Sabtu, 05 Desember 2015

Ndak Ada Ruginya


By on 04.10


Abdullah Zaen, Lc., MA

LajurDakwah- Mungkin banyak di antara kita pernah lama berdoa meminta sesuatu kepada Allah, namun belum juga dikabulkan. Dalam neghadapi kondisi tersebut, setiap kita mungkin sikapnya berbeda-beda. Orang pertama pantang menyerah, tetap saja berdoa, hingga dikabulkan Allah atau kedahuluan dijemput ajal. Orang kedua memilih untuk putua asa, lalu tidak lagi berdoa. Dan orang ketiga mulai bersu'uzhan kepada Allah. Ia berkata, "Kayaknya Allah sudah tidak peduli lagi dengan diriku!"

Orang kedua dan ketiga bisa bersikap demikian, kemungkinan besar karena mereka belum mengenal siapa Allah. Kurang menyadari luasnya rahmat dan karunia Allah. Padahal dalam kondisi apapun, orang bedroa itu tidak akan rugi. Entah doanya dikabulkan atau tidak.

Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam  menjelaskan,

"Setiap muslim berdoa dan doanya tidak bermuatan dosa ataupun memutus silaturrahim; pasti Allah akan karuniakan kepadanya salah satu dari tiga hal.
1. Akan segera dikabulkan doanya. Atau;
2. Akan diatbung sebagai pahala di akhirat. Atau;
3. Akan dihindarkan dari marabahaya yang sepadan dengan isi doanya.
Para sahabatpun berkomentar, "Jika demikian, kami akan perbanyak berdoa!". Beliau menimpali, "Allah itu lebih banyak lagi (karunianya)". HR. Ahmad dari Abu Sa'id al-Khudry radhiyallahu'anhu dan dinilai sahih oleh al-Albany.

Jadi, setiap doa yang benar dipanjatkan oleh seorang mukmin itu pasti dikabulkan oleh Allah ta'ala. Sebab itulah isi janji-Nya. Tidak mungkin Dia ingkar janji. Dalam sebuah ayat al-Qur'an telah ditegaskan,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: "Rabb kalian telah berfirman, "Berdoalan kepada-Ku; nisacaya akan Aku kabulkan". QS. Ghafir (40): 60

Hanya saja, proses pengabulan doa masing-masing orang tidak sama.

Ada yang langsung dikabulkan permintaanya, mirip seperti isi doanya.

Ada yang dikabulkan permintaanya sesuai dengan apa yang ia minta, namun setelah waktu yang cukup lama. Karena suatu hikmah yang dikehendaki Allah ta'ala.


Ada pula yang belum dikabulkan doanya di dunia. Sampai ia meninggal, apa yang ia minta tidak juga dikabulkan Allah ta'ala. Namun ternyata Allah menjadikan doa-doanya itu sebagai pahala yang akan ia nikmati kelak di hari kiamat.

Jadi, orang berdoa, apapun kondisi yang dialaminya, tidak akan pernah merugi. Jadi mengapa ada di antara kita yang masih bermalas-malasan untuk berdoa?


Pesantren Tunas Ilmu, Kedungwuluh, Purbalingga, Jateng
Kamis, 17 Dzulhijjah 1436
      

0 komentar:

Posting Komentar